Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Bunda Sebagai Agen Perubahan

Gambar
Setelah melalui berbagai nhw, kini memasuki minggu terakhir dari nhw yang harus saya kerjakan. Dan lagi ini adalah nhw yang membuat diri saya harus dapat menjadi agen of change... Everyone is changemaker. Mulailah pada diri sendiri, sekecil apapun perubahan itu. Khoirunnas anfauhum linnas. Kiranya itulah yang bisa menjadi panutan moto hidup saya. Karena kebahagiaan yang benar-benar bisa saya rasakan adalah bahagia yang bisa membuat kebermanfaatan untuk orang lain. Sejak dulu memang saya sangat suka bersosialisasi tapi karena sifat minder saya dan ketidakpedean saya untuk tampil di depan maka sedikit demi sedikit tergerus arus dan akhirnya hanya bisa menjadi audience. Untuk menemukan passion dan kesukaan kembali saya harus menggali potensi diri saya. Suka dan Bisa maka outputnya adalah passion. Dimana semua itu akan dilakukan dengan tanpa paksaan dan tanpa ada rasa lelah. Kali ini di nhw 9 untuk menjadi changemaker maka saya akan sedikit mempetakan apa yang sudah menjadi hobi ba

nhw_8_Misi Hidup dan Produktivitas

Berkiblat pada nhw sebelumnya yaitu nhw 7 yang pada dasarnya apa yang saya suka dan saya bisa adalah memasak. Maka saya ingin mengupgrade diri saya melalui salah satu hobi baru saya. Awalnya sebelum menikah saya adalah orang yang anti banget dengan namanya memasak. Masakan yang dimasak ibu walaupun itu hambar selalu saya terima dengan lapang dada. Namun setelah memulai menapaki gerbang rumah tangga dan membangun peradaban sendiri, semua berubah drastis. Dari yang terbiasa dengan masakan ala kadarnya kini harus ditantang oleh pak Su untuk peka terhadap rasa makanan dan memasak varian masakan. Selain karena kewajiban juga karena fitrahnya perempuan itu mau tidak mau harus bisa memasak. Terlebih pak Su adalah orang yang mempunyai rasa peka terhadap indera perasa. Jadi saya harus mengimbanginya. Sebelumnya saya diancam terlebih dahulu sama pak Su bahwa kalau masakannya tidak bervariasi dan tidak enak mending makan di luar. Dalam hati "alhamdulillah"... Qadarullah, mela
📌*Bila Kakek Nenek Terlalu Memanjakan Cucunya…* 📌 Originally created by: sakeena team 💜 _“Bunda nenek bilang boleh kok beli es krim”_ _“Yah, Kakek kok ngizinin aku buat nonton TV?”_ _“Adek seneng kalau di rumah kakek nenek karena boleh beli mainan sama main di luar.”_ Ayah Bunda, pernahkah mengalami hal di atas? Ketika anak lebih dimanjakan oleh kakek dan neneknya. Situasi di atas pastinya pernah terjadi terlebih untuk Ayah Bunda yang masih satu rumah dengan orang tua atau mertua. Hal tersebut terjadi karena Ayah Bunda dan Orang Tua berasal dari generasi berbeda sehingga cara pandang dalam melihat sesuatu pun akan berbeda. Perbedaan pandangan atau cara pengasuhan tersebut akan membuat anak bingung, mana yang harus dilakukan dan juga tidak dilakukan. Adapun solusi yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Jika Ayah Bunda terpaksa harus tinggal bersama mertua atau orang tua, mau tidak mau harus memberikan pengertian kepada orang tua tentang pengasuhan yang A

Learning How to Learn

Gambar
Alhamdulillah sampai juga di nhw 5. Tugas dari kuliah kehidupan ini semakin menantang dan semakin memberikan jalannya. Di Institut Ibu Profesional ini setiap minggunya ada tugas yang diberikan supaya mahasiswa bisa menilai sejauh mana perkembangannya. Dan kali ini nice home work 5 ini mahasiswa tidak lagi sepenuhnya diberikan arahan namun harus menemukan sendiri apa yang dimaksud dari tugas tersebut. Kali ini tugas dari nhw 5 ini adalah menentukan gaya belajar yang saya / gue / aku banget. Awalnya tidak ada gambaran sama sekali tentang tugas ini. Namun berkat bantuan fasilitator dan teman - teman kelas yang sangat aktif berdiskusi akhirnya saya pun menemukan gaya belajar saya selama ini. Belajar bagaimana belajar adalah mendesain atau membuat gambaran / rancangan belajar. Mulai dari sumbernya, caranya, latihannya seupaya tujuan yang ingin dicapai bisa didapat. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas tentang gaya belajar seseorang atau yang sering kita ketah